Selasa 14 juni 2011. Hari ini adalah presentasi minat khusus PLP Bali 2011. Tepat pukul 07.30 saya terbangun oleh alarm dari handphone saya. Berat rasanya beranjak dari tempat tidur karena memang hari ini seharusnya tidak ada perkuliahan (libur akhir semester). Pernyataan ini tidak untuk mahasiswa semester VI yang memang harus melaksanakan presentasi tugas akhir mata kuliah pariwisata dan menjadi tiket menuju skripsi. Tema yang diambil yaitu mengenai "Kelayakan Fasilitas dan Layanan Hotel Goodway & Resort", Nusa Dua, Bali. Ini merupakan tugas kelompok tapi sulit bagi saya yang memang tidak terbiasa berbicara di depan umum. Tidak banyak materi yang saya kuasai karena memang itu bukan minat khusus yang saya ambil. Saya hanya mempresenatsikan 1 minat khusus dari kelompok yang kami ambil.
Perasaan takut, gugup bermunculan satu persatu. Tangan saya terasa dingin sekali. Saya berusaha memahami isi dari materi yang akan saya bahas dan belajar bagaimana berbicara di depan umum. Dibantu seorang yang memang ahli dalam masalah ini (berbicara di depan umum). Saya diajarkan bagaimana membawakan suatu presentasi dan bahasa yang digunakan dalam presentasi itu sendiri. Sebenarnya ini bukan kali pertamanya saya menangis jika menghadapi suatu presentasi. Rasa takut mengalahkan keberanian dan tak jarang saya menangis sebelum presentasi itu dimulai. Dan hari ini pun begitu. Cara pembawaan saya cukup baik jika dituangkan dalam tulisan tetapi berbanding terbalik apabila saya langsung mengeluarkannya dengan kata-kata. Bibir saya terasa kaku.
Hari ini saya dibuat nangis bukan karena presentasi. Hentakan dari seorang yang mengajarkan saya dari tadi membuat saya nangis. Itu karena saya sendiri. Saya yang tidak berani bicara. Saya yang hanya diam. Akhirnya saya menuangkan apa yang akan saya katakan kedalam tulisan terlebih dahulu dan saya baca. Dia mengakui kalau saya cukup baik dalam mengolah kata tapi saya tidak mempunyai keberanian untuk mengeluarkannya. Dengan dukungannya saya berusaha melawan ketakutan saya.
Pergi ke kampus dengan perasaan campur aduk, tangan dingin dan muka pucat seperti hari ini saya akan di tembak mati di tempat oleh dosen pembimbing saya. Waktu berjalan sangat cepat. Tepat pukul 15.30 presentasi itu dimulai. Saya dan teman-teman masuk ke ruangan 401 yang banyak dari teman saya yang merasa hal yang sama. Rasanya ingin bolak-balik ke kamar mandi saking gugupnya. Kelompok 1 yang mendapat giliran pertama untuk presentasi. Beberapa materi dan pertanyaan dari beberapa teman dan dosen dijawab dengan cukup baik.
Dan tibalah giliran kelompok saya untuk mempresentasikan minat khusus yang telah kelompok kami pilih. Perasaan gugup yang tiada dua. Sekarang giliran saya untuk membahas permasalahan dari judul yang kita ambil. Awalnya saya gugup, dengan terbata-bata saya menjelaskan apa yang saya tahu. Beberapa dari teman saya tertawa begitu melihat slide gambar yang memang itu yang menjadi keluhan kita bersama saat kami menjalankan PLP Bali 2011 April lalu. Point ke point saya jelaskan dan saya berhasil mengalahkan ketakutan yang selama ini selalu saya hadapi jika berhadapan dengan presentasi. Saya merasa senang dan pertanyaan pun dapat dijawab dengan baik walaupun dibantu oleh teman yang ada disebelah kanan dan kiri saya.
Presentasi hari ini berjalan dengan lancar. Selain mendapat wawasan tambahan dari materi apa yang kami bahas tadi saya pun belajar bagaimana melawan ketakutan saya. Mungkin jika saya tidak berusaha mencoba semua perubahan itu tidak akan terjadi. Hari ini saya berhasil melawan rasa takut saya.
Hari ini saya dibuat nangis bukan karena presentasi. Hentakan dari seorang yang mengajarkan saya dari tadi membuat saya nangis. Itu karena saya sendiri. Saya yang tidak berani bicara. Saya yang hanya diam. Akhirnya saya menuangkan apa yang akan saya katakan kedalam tulisan terlebih dahulu dan saya baca. Dia mengakui kalau saya cukup baik dalam mengolah kata tapi saya tidak mempunyai keberanian untuk mengeluarkannya. Dengan dukungannya saya berusaha melawan ketakutan saya.
Pergi ke kampus dengan perasaan campur aduk, tangan dingin dan muka pucat seperti hari ini saya akan di tembak mati di tempat oleh dosen pembimbing saya. Waktu berjalan sangat cepat. Tepat pukul 15.30 presentasi itu dimulai. Saya dan teman-teman masuk ke ruangan 401 yang banyak dari teman saya yang merasa hal yang sama. Rasanya ingin bolak-balik ke kamar mandi saking gugupnya. Kelompok 1 yang mendapat giliran pertama untuk presentasi. Beberapa materi dan pertanyaan dari beberapa teman dan dosen dijawab dengan cukup baik.
Dan tibalah giliran kelompok saya untuk mempresentasikan minat khusus yang telah kelompok kami pilih. Perasaan gugup yang tiada dua. Sekarang giliran saya untuk membahas permasalahan dari judul yang kita ambil. Awalnya saya gugup, dengan terbata-bata saya menjelaskan apa yang saya tahu. Beberapa dari teman saya tertawa begitu melihat slide gambar yang memang itu yang menjadi keluhan kita bersama saat kami menjalankan PLP Bali 2011 April lalu. Point ke point saya jelaskan dan saya berhasil mengalahkan ketakutan yang selama ini selalu saya hadapi jika berhadapan dengan presentasi. Saya merasa senang dan pertanyaan pun dapat dijawab dengan baik walaupun dibantu oleh teman yang ada disebelah kanan dan kiri saya.
Presentasi hari ini berjalan dengan lancar. Selain mendapat wawasan tambahan dari materi apa yang kami bahas tadi saya pun belajar bagaimana melawan ketakutan saya. Mungkin jika saya tidak berusaha mencoba semua perubahan itu tidak akan terjadi. Hari ini saya berhasil melawan rasa takut saya.
No comments:
Post a Comment